Pengertian Dan Cara Kerja Face Recognition Dalam Dunia HRD
HRD.ID - Dari sekian banyak bentuk cara untuk sistem absensi, kini mulai dikenal istilah absensi face recognition. Sebenarnya apa pengertian dan cara kerja Face Recognition yang membantu pekerjaan seorang HRD?
Sistem yang populer dikenal pada perangkat ponsel pintar ini, rupanya perlahan mulai diterapkan di perkantoran juga. Mari simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Mengenal Face Recognition
Berakar dari bahasa Inggris yaitu, face artinya wajah dan recognition berarti pengenal/mengenal. Teknologi satu ini mampu mencocokkan wajah manusia hanya melalui sebuah foto atau video digital saja.
Sistem tersebut digunakan pada perkantoran sebagai cara memasukkan absensi, di mana seseorang akan memverifikasi ID mereka melalui wajah. Pengembangan sistem ini sebenarnya telah dimulai sejak tahun 1960, saat awal mula terbentuknya aplikasi komputer. Seiring berkembangnya waktu, sistem ini lebih diterapkan pada ponsel pintar atau perangkat teknologi lain seperti robot.
Karena teknologi ini memerlukan pengukuran pada wajah manusia, sistemnya dikategorikan sebagai biometrik yang keakuratannya lebih rendah dan kurang mendetail dibandingkan fingerprint atau iris recognition.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Penggunaan Face Recognition tampaknya akan membawa sederet manfaat baik dalam industri maupun bisnis. Lalu, bagaimana cara kerja dari teknologi mutakhir tersebut? Berikut cara-caranya :
1.Mengunggah citra wajah
Pertama, pengguna akan diminta memasukkan data mereka yaitu wajah. Mereka akan diminta berdiri menghadap kamera pemindai yang nantinya akan diekstrak oleh sistem. Saat proses ini, pengguna harus menunjukkan wajahnya secara jelas, jidat terlihat dan tidak tertutup, serta tanpa menggunakan aksesoris seperti kacamata. Tak hanya sampai di sini, ada tahapan penting lainnya sebagai berikut :
* Penjajaran
Anda akan diminta menghadap sejajar dengan kamera, baik ukuran, posisi, hingga sikap kepala supaya mudah dikenali.
*Mengukur
Selanjutnya, setiap wajah akan diukur dan masuk ke dalam proses template wajah berdasar data tersebut.
*Representasi
Data berbentuk angka selanjutnya tersimpan dalam database dan akan digunakan saat pencocokan.
Memasuki tahap kedua, anda akan diminta untuk mengunggah kembali data wajah yang setidaknya hampir mirip dengan data sebelumnya. Proses ini berguna sebagai validasi data dan memperoleh kode unik.
2.Pencocokan data
Berikutnya memasuki tahap pencocokan data dari yang telah tersimpan di database. Seluruh kode yang dikonversikan ke angka akan dibandingkan dengan kode tersebut.
3.Verifikasi dan Identifikasi
Langkah terakhir adalah pengecekan dan pencocokan data yang telah dikumpulkan. Hasil tersebut yang menentukan apakah sistem dapat mengenali wajah pemilik akun.
Konfirmasi kecocokan bisa berupa persentase kemiripan atau secara verbal. Penerapan sistem ini jauh lebih aman dibandingkan penggunaan fingerprint, password, atau PIN.
Kelebihan dari Face Recogition
Apa saja kelebihan dari teknologi Face Recognition ini dalam dunia HRD?
* Bebas pemalsuan
Karena seluruh data telah tersimpan dalam database, perusahaan dapat mencegah terjadinya aksi kriminal seperti pemalsuan absensi. Pasalnya, sistem ini hanya bisa terverifikasi oleh pengguna asli.
* Meningkatkan kedisiplinan karyawan
Terhindarnya aksi kecurangan pada sistem absensi ini mampu meningkatkan kedisiplinan karyawan, dibandingkan absensi manual.
Terlebih, sistem tersebut juga dapat melacak waktu saat pengguna datang.
* Contactless
Tidak seperti absensi melalui fingerprint yang mewajibkan penggunanya bersentuhan dengan perangkat, face recognition lebih higienis karena tak perlu bersentuhan.
* Efisiensi waktu
Seringkali mesin absensi mengalami kegagalan verifikasi yang dapat memakan waktu. Namun, teknologi face recognition hanya butuh beberapa detik untuk verifikasi.
Itulah pengertian dan cara kerja Face Recognition. Ingin menggunakan fitur Face Recognation ? Segera kunjungi situs https://hrd.id untuk detail lebih lanjut.